Langsung ke konten utama


LAPORAN PENELITIAN SEJARAH
ASAL USUL DAN PERKEMBANGAN DESA KANCILAN
KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA



Di susun Oleh :
Nama                    : DANANG H.S.U
No. Absen            : 08
Kelas                    : XI IIS 2


SMAN 1 KEMBANG
Jl. Raya Bangsri-Keling Km.06 Kembang Jepara Telp. (0291) 7730048

2014 / 2015
            





 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas sejarah yang telah diselenggarakan oleh Guru sejarah dengan judul ”ASAL USUL DESA KANCILAN”. Didalamnya akan diulas sedikit mengenai asal usul desa kancilan . Karena keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis maka, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
                                                                   Kembang, 24 November 2014


                                                                                                Penulis









DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................         i
KATA PENGANTAR ………………………………………………..        ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………       iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………  
1.A  Latar Belakang …………………….…………………………                 
1.B  Rumusan Masalah …………………..……………………….                  
1.C  Tujuan ……………………….………………………………..                 
BAB II LANDASAN TEORI …………………..…………………………..
      II.1  Pengertian Sejarah.................................. ………………………..           
      II.2  Pengertian Penelitian Sejarah....................... ……………………             II.3      Pengertian Desa atau Dukuh.................................... ……………         
      II.4  Sejarah Desa.........................................................................        …… 
BAB III METODE ……………………………………………      
BAB IV HASIL
      IV.   1 . Letak Geografis Desa Kancilan....................................................
2.Keagamaan
               3.Transportasi
               4.Sarana Pendidikan
               5.Perekonomian
                6.Pernikahan
                7.Pemerintahan
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
            
     
















BAB 1
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Sejarah lokal mengandung suatu pengertian, bahwa suatu peristiwa yang tidak terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar ke daerah lainnya. Sejarah tentang suatu daerah memuat suatu awal daerah tersebut seperti asa-usul daerah yang bersangkutan sampai kepada perkembangan daerah itu pada masa berikutnya. Setiap wilayah di Indonesia memiliki karakter tersendiri. Hal ini di sebabkan karena masing-masing wilayah di Indonesia terbentuk melalui sejarah panjang yang berbeda-beda. Demikian juga kebudayaan, merupakan produk dari proses sejarah yang panjang.oleh karena itu sejarah lokal merupakan hal yang sangat kompleks yang memiliki banyak aspek dari keseluruhan pengalaman kolektif masa lalu meliputi aspek sosial budaya, polikit, agama, teknologi, ekonomi, dan sebagainya dalam suatu wilayah tertentu.
Sejarah lokal yang identik dengan cerita rakyat sampai sekarang masih berkebang terus dan penyebarannya secara turun temurun oleh masyarakat. Tetapi masih banyak cerita rakyat yang belum terdeteksi maupun tersimpan dalam bentuk tulisan maupun kajian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah biasanya dikenang dan diingat dalam bentuk nama. Nama tersebut biasanya diambil dari nama peristiwa,orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Oleh karena berbagai alasan diatas, penulis ingin meneliti, menelaah dan merekap sejarah lokal di Desa Kancilan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Penelitian ini oleh penulis diberi judul Asal-Usul Nama Desa Kancilan .
Penulis ingin meneliti asal-usul nama Desa Kancilan, karena penulis ingin mengetahui dan membaginya pada pembaca. Serta selama ini belum ada yang meneliti ataupun menganalisisnya. Banyak masyarakat di Indonesia yang tidak memahami dan mengetahui sejarah lokal yang ada didaerahnya masing-masing. Ini dikarenakan minimnya pengetahuan tentang sejarah lokal di wilayahnya,adapun sumber suber untuk mengetahui secara lisan banyak yang sudah meninggal, pikun, atau bukan penduduk asli dari daerah tersebut. Selain itu setelah penulis melakukan wawancara kepada informan, penulis menemukan keunikan dari kebudayaan yang terkandung di dalam cerita-cerita tersebut. Hal itu patut untuk diteliti lebih lanjut agar masyarakat lebih memahami dan menghargai cerita-cerita rakyat yang terdapat di daerah mereka masing-masing.
B . Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas , ditarik suatu rumusan masalah sebagai
berikut ;
-         Bagaimana kronologis pemberian nama desa kancilan
-         Bagaimana perkembangan desa kancilan
C . Tujuan dan Manfaat
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang dapat menumbuhkan rasa menghargai pada setiap anggota masyarakat dan menabah kecintaan tehadap hasil kebudayaan dari daerahnya masing-masing.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang sejarah lokal yaitu dapat digunakan sebagai pengetahuan dan informasi tentang asal-usul nama Desa Kancilan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara dan untuk mendorong semangat melestarikan budaya nasional bagi generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.





BAB II
LANDASAN TEORI
A . Pengertian Sejarah
          Kata sejarah secara harafiah dari kata arab yaitu SAJARATUN yang berarti POHON. Dalam  bahasa arab sendiri  , sejarah disebut tarikh . Adapun kata tarikh dalam bahasa indonesia kurang lebih adalah waktu atau penggalan . kata sejarah lebih dekat pada bahasa yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai . kemudian dalam bahasa inggris menjadi history , yang berarti masa lalu manusia . kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi . Dalam istilah bahasa – bahasa eropa , asal muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa itu terdapat beberapa variasi , meskipun begitu , banyak mengaku bahwa istilah sejarah berasal muasal , dalam bahasa yunani historia . Dalam bahasa inggris dikenal dengan history. Istilah ini masuk dalam bahasa inggris . Pada tahun 1390 dengan masa hubungan kejadian cerita. Pada bahasa inggris pertenggahan adalah cerita secara umum pembatasan terhadap arti “ catatan peristiwa masa lalu “ .
          Menilik pada makna secra kebahasaan dari berbagai bahasa diatas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa .
Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahamai suatu peristiwa . Maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodesasi .
Sejarah memiliki pengertian antara lain :
-         Sejarah sebagai peristiwa ( event ) yang dalam bahasa yunani adalah rest gostae yaitu sejarah dalam pengertian objektif .
-         Sejarah sebagai cerita ( tertulis ) , record , reconstruction yaitu sejarah dimaknai sebagai pengertian subjectif
-         Sejarah sebagai ilmu adalah sejarah sebgai cabang dari penegetahuan yang mempelajari manusia dalam masyarakat melalui prespektif .
-         Sejarah sebagai kisah dalah hasil pengisahan atau pembabakan tentang peristiwa.
B . Pengertian Penelitian sejarah
Penelitian (riset) sejarah adalah suatu proses investigasi yang di lakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan menemukan, menafsirkan dan merevisi fakta-fakta sehingga tercapai pengetahuan lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori atau hukum.
Penelitian sejarah adalah proses mengkaji secara sistematis suatu peristiwa masa lalu dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru yang lebih mendalam serta makna dari peristiwa yang di teliti. Menurut kuntowijoyo, ada lima tahap dalam penelitian sejarah, yaitu: pemilihan topik, pengumpulan data (heuristik), verifikasi, interpretasi, dan penulisan (historiografi).
Dalam subtopik, kita akan membahas lebih dalam tahap-tahap penelitian sejarah. Kita akan melihat kriteria pemilihan topik dan proses pengumpulan data, proses mengujian keaslian dan keabsahan data yang di dapatkan, proses penafsiran (berupa analisis dan sintesis), dan akhirnya penulisan sudut pandang peneliti atas peristiwa itu. sudut pandang baru tidak saja memperkuat salah satu sudut pandang peneliti yang lama, tetapi juga dapat melahirkan sudut pandang yang baru sama sekali. Jadi, hasil penelitian dapat saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan tentang masa lalu.
Namun, sebelumnya perlu dikatakan bahwa komunitas sejarawan dan masyarakat umum adalah pihak yang menilai hasil penelitian mana yang bermutu dan layak di percaya (credible), dan yang tidak. Umumnya masyarakat cendrung percaya pada hasil penelitian sejarawan dengan kredibilitas dan keilmuan yang tinggi. Kredibilitas yang tinggi artinya, bahwa dalam pandangan komunitas sejarawan dan masyarakat, peneliti tersebut mengikuti prosedur ilmiah atau metode ilmiah yang ketat serta bersikap serius dalam meneliti subjeknya. Peneliti seperti ini biasanya memiliki hasil penelitian yang bermutu, sedangkan kapasitas keilmuan yang tinggi arinya peneliti sejarah itu berasal dari latar belakang keilmuan yang terkait dan menguasai dengan baik bidang yang di telitinya.
Penelitian sejarah yang baik biasanya berupaya membandingkan hasil penelitian tentang masa lalu dengan keadaan masa kini dan bahkan dapat pula digunakan untuk meramalkan keadaan masa yang akan datang.
Penelitian sejarah adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif , tekun dan sistematif , yang bertujuan menemukan , menafsirkan dan merevisi fakta-fakta sehingga tercapai pengetahuan lebih mendalam mengenai suatu peristiwa , tingkah laku , teori atau hukum .
Penelitian sejarah adalah proses mengkaji secara sistematis suatu peristiwa masa lalu dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan pemahaman baru yang lebih mendalam serta makna dari peristiwa yang diteliti .menurut Kuntowijoyo , ada 5 tahap penelitian sejarah , pemilihan topik , heuristik , verifikasi , interprestasi dan penulisan.
C . Pengertian Desa atau Dukuh
Desa adalah bentuk pemerintah terkecil yag ada dinegara ini . luas wilayah desa biasnya tidak terlalu luas dan dihui sejumlah keluarga .mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris . desa memiliki  hak mengatur wilayahnya lebih luas . namun dalam perkembangannya sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.
Dukuh adalah sekumpulan pemukiman yang berdekatan dan tidak dibatasi oleh suatu lahan bukan pemikiman .
D . Sejarah Desa
Di Kabupaten Jepara , jaman dahulu kala ada sebuah tempat yang masih berupa hutan belantara . Tetapi dihutan tersebut ada yang menempati . Yang menempati hutan tersebut yaitu sepasang kakak beradik dan sepasang suami istri . Sepasang kakak beradik tersebut bernama Mangun Jati dan Mangun Sari, sedangkan sepasang suami istri tersebut bernama Mbah Kari Beker dan Mbah Nini Beker. Mbah Kari Beker adalah suami dari Mbah Nini Beker.
Diantara Mbah Kari Beker dan Mbah Nini Beker dengan Mbah Mangun Jati dan Mbah Mangun Sari itu sama-sama saudara satu guru. Yang dimaksud saudara satu guru yaitu tidak saudara kandung tetapi sama –sama pernah berguru atau mencari ilmu dipadepokan di negeri seberang.
Keempat bersaudara itu sama-sama membersihkan hutan . Setelah semuanya sudah bersih lalu dibangun rumah – rumah untuk ditempati empat bersaudara itu tadi . Pakaian dan tempat tinggal sudah dimiliki tetapi soal  makanan , keempat saudara itu belum bisa mencukupi semua . Setelah semua memikirkan untuk membuat ladang sendiri yang bisa ditanami padi , kacang , jagung , dan beraneka tanaman palawija dan sejenisnya . Hari selanjutnya , Mbah Mangun Jati , Mbah Mangun Sari, Mbah Kari Beker , dan Mbah Nini Beker bersama – sama merawat tanaman tersebut , mereka bekerja sama dengan bergotong-royong.
Singkat cerita , akhirnya keempat bersaudara tadi sama –sama mempunyai sawah sendiri . Salah satu sawah yang ditanamai mbah mangun jati dan mbah mangun sari , mbah kari beker , dan mbah nini beker itu diberi dengan nama “ Sawah Segembok “.Segembok itu asalnya dari kata gembok yang mempunyai maksud “ kunci “. Dari kata kunci itu tadi , lalu tempat yang ditempati mbah mangun jati , mbah mangun sari , mbah kari beker , dan mbah nini beker , lalu dinamakan KUNCILAN . Aslinya nama desa kuncilan , tapi mulai jaman dahulu setelah mbah mangun jati dan mbah mangun sari wafat, masyarakat desa kuncilan mengganti nama KUNCILAN menjadi KANCILAN, karena lebih mudah pengucapannya . Desa kancilan sendiri mempunyai maksud sama seperti sawah segembok yaitu desa atau tempat yang sudah dikunci oleh mbah mangun jati dan mbah mangun sari . Desa kancilan sendiri dibagi dua , yaitu depok sari dan kancilan . Depok ditempati mbah mangun jati sedangkan kancilan ditempati mbah mangun sari.

















BAB III
METODE
          Dalam penelitian kuantitatif, ada dua macam metode yang bisa digunakan untuk mendekati suatu permasalahan yang akan dipecahkan yaitu metode wawancara dan observasi.
          Observasi adalah penelitian yang menentukan kajian – kajian yang akan dibahas kemudian mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan mencari informan – informan penduduk desa tersebut.
          Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi melalui wawancara atau interview.













BAB  IV
HASIL
A . Letak geografis Desa Kancilan
Desa Kancilan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kembang, yang mempunyai letak yang sangat strategis, berikut batas-batas Desa Kancilan, yang meliputi:
Sebelah utara ....
Selatan ....
Timur,,,,
Batas : timur                   : Dermolo
Selatan        : Jingotan
Utara           : Tubanan dan Balong                                                                                 
 Barat                   : Kedungleper dan Wedelan
          Hasil wawancara yang dilakukan menyebutkan bahwa jumlah penduduk desa Kancilan tahun 2014 berjumlah 9.460 jiwa meliputi laki-laki 4.829 jiwa dan  perempuan4.631 jiwa.
Dengan prosentasai kelahiran pertahun 7.2 persen dan prosentase kematian 7.7 persen meliputi orang tua, orang dewasa dan anak-anak.
B. Keagamaan
     Sebagian besar penduduk kancilan beragama Islam dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi kejawen yang dikenal dengan istilah abangan. Agama lain yang dianut adalah kristen Protestan, Katolik, , dan aliran kepercayaan


C.  Transportasi
Desa Kancilan terletak di jalur jalan raya Kembang-Tubanan dan dilewati oleh angkutan umum pribadi . Jalur jalan ini merupakan urat nadi penghubung antara Pantai Utara desa Tubanan (PLTU) pada awal pendiriannya dan jalan raya Jepara-keling dilewati oleh
 kendaraan berat pengankut bahan  ke PLTU karena satu-satunya akses jalan yang paling mudah ke desa Tubanan.
D.      Perekonomian
Rata-rata penduduk desa Kancilan berprofesi sebagai petani, Walaupun dengan perkembangn jaman para generasi muda mulai mencari pekerjaan yang lebih mapan sesuai dengan ciri khas kota Jepara yaitu permebelan dan kerajinan logam. Akan tetapi mereka lebih cenderung ke permebelan yaitu dengan menjadi tukang kayu,tukang ukir, finishing dan lain sebagainya.
          Dewasa ini dengan munculnya PLTU masyarakat kancilan juga banyak yang menjadi tenaga kerja di PLTU baik yang tetap  maupun serabutan. Hal inilah yang menjadikan perekonomian msyarakat desa kancilan semakin maju berkembang, dan ditambah lagi banyak warga yang mendapatkan ganti rugi tanah (kompensasi) karena tanah mereka banyak dialihfungsikan dari tanah persawahan menjadi kawasan industri.
F .      Sarana Pendidikan
Terdapat beberapa sarana pendidikan yaitu 
·                    TPQ tarbiyatul Atfal
         Taman Kanak kanak Tarbiyatul Atfal
         Sekolah Dasar / SD Negeri Kancilan  01, 02, 03, 04 dan 05.
·                    MI (madrasah Ibtidaiyah) Assalam
G.Pernikahan
Didesa kancilan acara pernikahan sama dengan tradisi daerah Tegal / Kejawen, yang masih mempercayai tanggalan / hitungan jawa, bila mereka tidak sesuai dengan  tanggalan / hitungan yang telah diajarkan pada mereka, pernikahan mereka tidak akan sesuai apa yang diinginkan,misal cerai, selalu ribut, dll . Pakaian yang dipakai masih menggunakan pakaian adat jawa.
H.      Pemerintahan
Kancilan merupakan suatu desa, dipimpin oleh seorang Lurah dan membawahi beberapa petugas-petugas, juga dibantu oleh seorang carik, dan seorang ketua di setiap RT.
          Pemerintahan desa kancilan mempunyai visi “ Bersama masyarakat membangun desa” dan misi antara lain :
1.     Pembangunan fisik dan non fisik
2.     Utamakan kesejahteraan masyarakat
3.     Menumbuhkembangkan sifat gotong-royong
4.     Tertib administrasi
5.     Meningkatkan pelayanan POSYANDU
6.     Pembangunan infrastruktur desa
Berikut dilampirkan struktur organisasi Desa Kancilan
1.Petinggi             = Yuswoto, SH
2.Carik                 = Sudarbi, S.Pd
3.Bendahara                  = Cris diantoro Hadi, S.Pd
4.TU                     = Eva
5. Kabayan           = Mito

BAB V
PENUTUP

A.                Kesimpulan
    Kancilan berarti Tempat yang dikunci dengan harapan semua tatanan tertata rapi dan baik
    Kehidupan sosial di daerah ini sangat rukun dan harmonis sangat jarang sekali terjadi bentrokan antar warga disini.
    Masyarakat Kancilan merupakan masyarakat multi agama yang terdiri dari islam, kristen, katolik, dan aliran kepercayaan.
    Masyarakat Kancilan berprofesi sebagai petani, peternak, pengrajin furniture kayu jati, pedagang, pegawai negeri ,swasta dan sebagian merantau ke kota besar lainnya di Indonesia.

B.  Saran
Seharusnya daerah – daerah yang kosong diisi / ditempati untuk tempat yang bermanfaat. Misalnya dalam bidang pertanian, perekonomian, industri, dll. Sangat disayangkan apabila tempat-tempat yang strategis tidak digunakan sebagaimana mestinya akan terbengkalai dan tidak dapat mendongkrak perekonomian masyarkat, sebagai contoh hutan diganti ladang,hal ini mengakibatkan funsi hutan menjadi berkurang.



Kata Penutup
            Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
            Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.















DAFTAR PUSTAKA
-          Id.wikipedia.org
-          Id.wikipedia.wiki/sejarah
-          Sridanti.com/pengertian-penelitian-sejarah.html
-          Id.wikipedia.wiki/desa


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Auditing

  Soal ujian 1.       Sebutkan Definisi Auditing dan tipe pokok Laporan Akuntan beserta penjelasannya Auditing merupakan Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak- pihak yang berkepentingan (Mulyadi). Tipe pokok lapopran akuntan : Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. (Unqualified Opinion) pendapat wajar tanpa pengecualian ini akan diberikan oleh seorang auditor apabila: -           Tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit. -           Tidak terjadi pengecualian yang signifikan berkaitan dengan kewajaran dan penggunaan prinsip akuntansi berterima umum dalam menyusun laporan keuangan. -           Adanya konsistensi penggunaan prinsip akuntansi berterima umum. -           Pengungka